Skulerisme, Liberalisme, Pluralisme dan antek-anteknya.



KEBEBASAN BERAGAMA BUKAN BERARTI MENGACAK-ACAK  AGAMA !!!

Berbagai kalangan geregetan dengan perusakanya nilai-nilai agama dengan ideologi Sekulerisme-Pluralisme-Liberalisme atau yang lebih di kenal kini (SIPILIS).

Ideologi ini merupkan musuh yang sangat nyata yang kini telah tersebar luas di kalangan masyarakat, baik mahasiswa, pelajar, karyawan maupun orang awam.


SIPILIS atau pola pemikiran liberal merupakan bentuk westernisasi program ideologi dari ibarat yang mengacu ke eropa dan amerika. Program tersebut mengusung 2 ideologis pokok, yakni liberalis medan skulerisme. Yang mana liberalisme lebih mengutamakan dan menitik beratkan pada kebebasan individu untuk beraktifitas dan aliran ini menafsirkan agama dengan akal fikiran belaka. Sedangkan sekularisme berperan untuk mendukung terwujudnya kebebasan itu melalui pemisahan agama dengan pemerintahan, karena paham liberal menganggap agama sebagai penghambat yang membatasi kekebasan individu. Pembela aliran ini berusaha untuk menjauhkan urusan dunia dari hukum Allah dan sunnah Rasul, supaya mereka bebas, tidak terkait dengan halal dan haram nya perintah agama.
Aliran yang lain adalah pluralisme, yaitu seruan penyamaan semua agama karena mereka punya prinsip bahwa semua agama itu sama. yaitu hanya Mengajarkan nilai-nilai kebaikan saja.

SAY NO TO JIL !

Pada hari ini telah aku sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah-ku cukupkan kepadamu nikmatku, dan telahku ridhai islam itu Jadi agama bagimu.
==== QS. Al-Maidahayat 3 ====

Tiga agenda westernisasi dalam menyeragamkan kultur (Budaya), gaya hidup, dan ideologi barat yang dilakukan, khususnya disebarkan di dunia timur (Asia dan Afrika) Adalah industrialisasi, urbanisasi, media, dan jejaring sosial lainya yang kita rasakan saat ini merupakan program westernisasi yang dilakukan oleh barat untuk merubah mindset dan pola hidup masyarakat Indonesia yang mayoritas adalah muslim. Target sasaranya adalah para remaja dan kaum muda yang nantinya merupakan generasi penerus bangsa.
Kemudian dampak dari westernisasi juga dirasakan di dunia islam, karena wacana itu bukan hanya mengarah kepada sosial, politik, ekonomi dan budaya, tetapi juga menawarkan konsep berupa wacana hidup(living discourse) yang mendominasi kalangan umat islam saat ini. Namun banyak kalangan cendikiawan muslim yang merespon isu tentang skularisme, liberalisme dan antek-anteknya lalu mereka mencari dalil-dalil Al-Quran dan hadist untuk mendukung wacana tersebut. Akhirnya tanpa terasa cendikian muslim tersebut pun turut terbawa arus westernisasi dan mulai latah dengan ideologi yang dibawa oleh barat seperti, pluralisme, feminisme, kesetaraan gender, fanatisme dsb. Hingga sampai pada tahap dekonstruksi Syariat Islam itu sendiri. BAGAIMANAKAH ANDA?
Skulerisme, Liberalisme, Pluralisme dan antek-anteknya. Skulerisme, Liberalisme, Pluralisme dan antek-anteknya. Reviewed by Unknown on 08:26 Rating: 5

3 opmerkings:

Aangedryf deur Blogger.