TRAINING ZONE PENCAK SILAT
Zona Latihan yang Perlu
Diketahui pada cabang olahraga Pencak Silat
A. Zona Efisiensi Energi atau Zona Pemulihan (60 - 70%)
Zona ini terjadi jika kita menjaga detak jantung berada pada
level 60-70 persen dari MHR. Saat jantung kita berdetak pada level ini, pasokan
energi kedalam otot kita dijamin akan terus terpenuhi, kalori yang terbakar
untuk menggerakan otot juga akan langsung terisi. Lalu mengapa disebut juga
dengan zona pemulihan? Karena pada level ini pasokan kalori ke otot
bisa lebih besar dari yang dibutuhkan, alhasil jika misalnya, sebelum ini
kita memaksakan diri, otot yang semula sempat kehabisan kalori bisa di
charge ulang. Khusus bagi mereka yang kelebihan berat badan, proses pembakaran
lemak baru akan terjadi dilevel ini.
B. Zona Aerobik (70 – 80%)
Zona ini tercapai saat kita memacu detak jantung ke
level antara 70 dan 80 persen dari batas maksimum (MHR). Zona ini
bermanfaat untuk mempertinggi kekuatan jantung dan sistem peredaran darah.
Sistem transportasi pemasukan oksigen dan pembuangan CO2 juga
ditingkatkan ke level maksimal. Perbaikan sistem kardiovaskular dan sisitem
transportasi oksigen itu akan tetap bertahan setelah latihan selesai.
Membiasakan diri berlatih di zona ini akan membuat pembakaran lemak berlangsung
optimal.
C. Zona Anaerobik (80 – 90%)
Zona ini terjadi saat detak jantung dipacu antara 80-90
persen dari MHR. Pada level ini pembakaran kalori yang terpakai untuk
menggerakan otot sudah sedemikian kencangnya. Saking kencangnya proses
pembakaran itu akhirnya meninggalkan sampah berupa asam laktat yang akan
menumpuk diujung ujung persendian dan pada tingkat tertentu tumpukan asam
laktat itu akan membuat otot menjadi kaku dan sulit digerakan. Jika tumpukan
laktat sudah tak bisa ditolerir tubuh, kemungkinan kita akan terkapar
kelelahan. Namun dengan latihan yang bagus dan sistematis, toleransi
tubuh terhadap tumpukan asam laktat ini juga akan semakin meningkat. Artinya
jika kita berlatih rutin dan terstruktur kita akan bisa berada dalam zona ini
lebih lama, jika sebelumnya 10 menit sudah terkapar, sekarang mungkin bisa bertahan
sampai 15-17 menit lebih lama.
D.
Zona Garis Merah / Redline (90–100%)
Zona ini terjadi ketika detak jantung sudah mencapai 90-100
persen MHR. Ini adalah zona khusus hingga tak bisa dimasuki semua orang. Hanya
mereka yang terlatih dan memiliki tubuh extrabugar yang bisa memaksa jantungnya
bekerja sekeras ini. Mereka yang mampu masukpun umumnya tak mampu berlama lama
berada didalamnya. Maklum level ini sudah sangat menyiksa. Saat detak jantung
mendekati 90 persen MHR, mulut sudah kelu tak bisa diajak bicara lagi, kuping
menjadi tidak dapat mendengar. Saat jantung mendekati 100 persen MHR otak sudah
kehilangan daya pikir, mata lamur dan telinga tidak berfungsi, mengapa? pada
saat seperti ini tubuh hanya membakar karbohidrat, kebutuhan akan vitamin,
protein dan mineral tak lagi bisa dipenuhi. Para atlet umumnya mampu masuk ke
level garis merah ini hingga 5-10 menit. Biasanya ini dijadikan jurus pamungkas
beberapa ratus meter menjelang garis finish.
E. Ketahanan ( Endurance )
Ketahanan merupakan kemampuan peralatan tubuh seseorang
untuk melawan kelelahan selama aktivitas berlangsung. Latihan ketahanan
memiliki pengaruh terhadap kualitas system radiovaskuler, pernafasan, dan
system peredaran darah. Dengan demikian proses pemenuhan energi selama
beraktivitas dapat berlangsung dengan lancar. Dalam pencak silat
ketahanan sangat berguna dalam pertandingan, karena dalam 3 babak dengan
waktu 3 menit setiap babak dalam pertandingan pencak silat, pesilat yang
memiliki ketahanan yang bagus akan memiliki keuntungan-keuntungan, diantaranya
:
1)
Dapat
menentukan irama dan pola permainan selama bertanding
2)
Dapat
mengubah atau memelihara irama serta pola permainan sesuai yang diinginkan
3)
Memiliki
daya juang dan tidak mudah menyerah selama pertandingan
Bila
ditinjau dari jenisnya ketahanan dibagi dua yaitu ketahanan umum dan ketahanan
khusus. Akan tetapi dalam pencak silat ketahanan yang diperhatikan yaitu
ketahanan yang ditinjau dari lamanya kerja, dan dibedakan menjadi ketahanan
jangka panjang, ketahanan jangka sedang, dan ketahanan jangka pendek.
i.
Ketahanan
jangka panjang adalah ketahanan yang memerlukan waktu kuranglebih 8 menit,
sehingga kebutuhan energi dipenuhi oleh sistem aerobic.
ii.
Ketahanan
jangka sedang adalah ketahanan yang memerlukan waktu antara 2 sampai 6 menit
sehingga kebutuhan energi dipenuhi oleh sistem anaerobic laktik dan aerobic.
iii. Ketahanan jangka pendek adalah
ketahanan yang memerlukan waktu antara 45 detik sampai 2 menit sehingga
kebutuhan energi dipenuhi oleh sistem anaerobik alaktik.
Energi
yang diperlukan oleh olahraga pencak silat adalah ATP-PC 73,75%, LA-O2
16,25%, dan oksigen 10%. Dengan demikian ketahanan dalam olahraga pencak silat
adalah ketahanan jangka pendek dan ketahanan jangka menengah.
TRAINING ZONE PENCAK SILAT
Reviewed by Unknown
on
09:55
Rating:
Geen opmerkings nie: