Get Your Spirit!
Waktu tidak akan pernah berhenti berjalan menuju masa depan. Selayaknya waktu begitu pun dengan amanah. Amanah adalah sebuah kata yang berat timbangannya dan tidak akan pernah berhenti mendatangi selagi kita masih ada di dunia. Ketika kita menyelesaikan amanah yang satu, amanah yang lain telah menunggu untuk segera di tuntaskan. Itulah hakikat manusia sebagai pengemban amanah.
Tentunya dalam moment pergantian amanah ada proses transformasi untuk menyampaikan estafet kepemimpinan. Sudah selayaknya pemegang amanah selanjutnya membawa spirit baru untuk melanjutkan estafet perjuangan.
Semangat (spirit) seperti ombak yang mengalami pasang surut. Merujuk pada makna yang dijabarkan Harun Yahya, semangat digunakan untuk mengungkapkan minat yang menggebu dan pengorbanan untuk meraih tujuan serta kegigihan dalam mewujudkannya. Permasalahan yang terjadi adalah spirit bukanlah sesuatu hal yang stagnan (tetap) akan tetapi terkadang timbul tenggelam. Hal ini yang perlu diwaspadai bagi para pengemban amanah agar dapat segera bangkit ketika berada pada posisi paling bawah.
Dalam konteks keimanan, maka semangat itu adalah bagaimana menjadikan “Bismillah“ sebagai spirit; pintu dari segala kebaikan, jendela keberkahan, gerbang kesuksesan dan jalan kebahagiaan. Bagaimana mengimplentasikannya? Hal pertama adalah menjadikan Iman, Cinta dan taqwa kepada Allah SWT sebagai sumber semangat. Kecintaan kepada Allah dan ketaatan kepada-Nya penggerak utama. Cita-cita untuk memperoleh ridha Allah dan mencapai surga menjadi sumber energi dan semangat dalam diri orang-orang beriman .
Kedua, keistiqamahan untuk memperbaiki diri dalam semua aspek yang tidak pernah padam. Dalam hadist disebutkan, Rasulullah SAW bersabda : “Perbuatan yang paling dicintai Allah adalah perbuatan yang dilakukan dengan istiqamah” (H.R. Bukhari). Ketiga, berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan. Tidak ada ‘itsar (pengorbanan) dalam beribadah, maka berlomba-lomba dalam kebaikan adalah sebuah kewajiban.
Dalam suatu shirah dikisahkan di zaman Rasulullah SAW, para sahabat Nabi tidak menonjol dalam hal jabatan dan kekayaan tetapi lebih menonjol dalam hal amal dan prestasinya di hadapan Allah.
Demikian halnya dalam konteks keorganisasian. Bagaimana membangun spirit inilah yang menjadi mesin penggerak utama dalam menjalankan roda keorganisasian dengan menjadikan Allah SWT sebagai tujuan utama. Momentum awal periode ini merupakan titik tolak untuk membangun sebuah peradaban dalam organisasi dan hasil dalam 1 periode kepengurusan organisasi tersebut ditentukan oleh sejauh mana spirit itu terinternalisasikan. Oleh karena itu mutlak dibutuhkan spirit baru bagi para pengemban amanah agar bisa membawa pada proses perbaikan; dengan Spirit kebersamaan (amal jama’i), tanggung jawab serta keistiqamahan. Wallahua’lam.
Asih Wijayanti (Mas’ul II UKKI 2011)
http://ukkiuny.blogspot.com/2011/07/bismillah-get-your-spirit.html
Get Your Spirit!
Reviewed by Unknown
on
21:43
Rating:
Geen opmerkings nie: