PRODUKTIFITAS

Produktif..produktif.. produktif..

By : Fadli Maulana

(Manusia Lapangan II)

Terkadang berbicara itu tidak semudah melakukanya. Maka dari itu perlu proses dan aksi konkrit untuk merealisasikan segala sesuatu yang menjadi keinginan kita. Selagi masih ada keinginan dan masih memiliki cukup tenaga maka kenapa tidak kita ber usaha semaksimal mungkin untuk menggapai apa yang diinginkan ??

Ada sebuah kisah tentang seorang sahabat nabi yang menunda-nunda pekerjaanya ketika rasulullah dan para shabat lainya akan melakukan perjalanan menuju medan perang, pada saat itu ia dipanggil untuk bersegera dalam menjalankan perintah yang sudah di mandatkan oleh rasulullah kepadanya. Namun karna alasan sedang memperbaiki pelana kudanya pada akhirnya ia tertinggal oleh rasulullah dan tidak ikut dalam perang yang dipimpin langsung oleh baginda rasulullah terssebut. Ia merupakan kaab bin malik, yakni seorang veteran perang ba’dr yang Sudah dipastikan bahwasanya orang yang pada waktu itu ikut dalam perang badr  maka oleh rasulullah dijamin akan masuk syurga.

Setelah rasulullah dan para sahabat yang pulang dari medan peperangan itu datang lalu rasulullah memerintahkan para sahabat,keluarga dan para penduduk kota untuk tidak menyapa beliau selama 40 hari dikarenakan kesalahan yang dibuatnya, yaitu menunda-nunda pekerjaan.

Bisa kita bayangkan, tidak di tegur sapa oleh keluarga, saudara, sanak sahabat dan orang-orang yang kita kenal maupun sayangi itu rasanya ?? #Jleb

Rasanya tentu tidak enak dan sangat mengganggu kita untuk beraktivitas, apalagi kita di tuntut untuk terus produktif. Pasti hal tersebut dituntut juga untuk bersosialisasi dengan orang di sekitarnya. Namun coba bayangkan kembali, Bekerja, berhubungan dengan lingkungan, masyarakat sekitar, di cuekin. Ohhh, rasanya seperti tidak dianggap sama sekali ketika berada di dunia ini.

Jangan pernah berharap hari-hari yg kamu jalani se-ideal yg kamu inginkan..
sadarlah kamu itu hidup didunia nyata yang keidealisanmu itu tak akn berjalan sesuai harapan.
Namun berusahalah jalani hari-harimu dengan cukup bersyukur, bersabar, dan terus mengingat Allah dalam hari-harimu.. –Yuyun Amshari (Aktifis dakwah kampus UNY)

Semoga cerita tersebut menjadi pelajaran bagi kita semua…